-->

Hmm.... Apakah Erdogan pemimpin muslim sejati?


1. Bismillaahirrahmaanirrahiim
2. Membaca judul dari tulisan ini | Pasti banyak yang sudah menerka-nerka kelanjutan dari tulisan ini | Jangan nilai tulisan ini dari sudut pandang harokah si Penulis (saya) | Tapi dari sudut pandang Islam
3. Tulisan ini saya angkat karena ada satu akun atau orang yang tidak mengenal dunia pergerakan Islam mengatakan | Hizbut Tahrir sesat dan solusinya adalah demokrasi seperti Erdogan
4. Komentar akun ini bisa dicari di salah satu postingan saya | Tak perlu disebut namanya disini | Saya katakan ini akun orang tak mengenal dunia pergerakan | Terlihat dari komentar ‘Hizbut Tahrir Sesat’ | Padahal dia yang paranoid terhadap Hizbut Tahrir| Mendapat informasi hanya secuil lalu menyimpulkan
5. Untuk perkataan Hizbut Tahrir sesat | Tak perlu ada bantahan karena Hizbut Tahrir dari alasan pendirian, pergerakan dan cita-citanya sesuai Syariat | Kalau sudah sesuai Syariat apa yang perlu dibantah dari komentar itu | Karena komentarnya yang salah apalagi maksud dari komentar
6. Ok, kita lanjut kepada komentar dia kedua tentang | Erdogan
7. Pembahasan ini memang agak sensitif jika dinilai dari perindividu pembaca | Maka sebelum ke pembahasan | Ikuti alur yang akan saya buat agar kita memandang dari sudut pandang yang benar atau menyeluruh
8. Pertama | Kita harus sepakat bahwa segala penilaian baik buruk halal haram benci cinta harus bersumber atau berdasarkan Syariat Islam | Jadi jika akhir kesimpulan tulisan ini ada yang mengatakan saya atau bahkan menyebut Hizbut Tahrir membenci Erdogan | Tanyakan kepadanya | Landasan syariat apa hingga muncul statement seperti itu
9. Baik menurut manusia belum tentu baik menurut syariat Islam begitu juga sebaliknya | Contoh, membunuh adalah tindakan buruk bagi penilaian berdasarkan perasaan | Namun menurut syara bisa baik dan buruk | Baik ketika membunuh kafir harby atau sesuai syariat | Buruk ketika tidak ada alasan syara untuk membunuh
10. Jadi pertama | Nilailah baik buruk berdasarkan syariat Islam | Bukan perasaan atau wijdan
11. Kedua | Ketika membahas Erdogan | Maka pembahasan tidak bisa hanya seputar individunya | Oleh sebab itu pembahasan di tulisan ini bukan tentang pribadi Erdogan apalagi fisiknya | Tetapi sebagai Presiden, kepala Negara Turki | Dan membahas Turki tidak bisa lepas dari Khilafah Utsmaniyah
12. Jadi pembahasan ini akan menyeluruh untuk menutupi atau melengkapi informasi yang sudah tersebar tentang Erdogan yang hanya diambil berdasarkan sifat individunya | Seperti menolong seekor burung, membantu sesama dan lain-lain
13. Karena kalau yang dinilai sifat pribadinya sebagai Erdogan | Bukan sebagai kepala Negara | Maka itu penilaian yang tidak adil | Kenapa? | Coba saya tanya, kalau Erdogan bukan seorang presiden apa kebaikannya akan di ekspos ke media? | Apa akan disebarkan luas| Oleh sabab itu, penilaian harus menyeluruh | Dan segala tindakan Erdogan yang terkait kebijakan Negara harus dinilai sebagai kepala Negara Turki
14. Itu yang kedua | Menilai Erdogan sebagai kepala Negara Turki | Bukan dari kebaikan sifat individunya
15. Sepakat?
16. Kita mulai pembahasannya | Cukup panjang |Ingat baca atas dasar baik buruk berdasarkan Syariat Islam bukan perasaan
17. Ok, lanjut | Pembahasan akan dimulai dari sejarah singkat Turki karena hampir semua orang yang peduli tentang pergerakan Islam pasti akan mengenal Khilafah Utsmaniyah
18. Jika membahas keruntuhan Khilafah Utsmaniy tahun 1924 ini memang memilukan | Ada banyak factor | Bahkan dalam kitab Daulah | Kitab yang dikaji di Hizbut Tahrir | Pembahasannya sangat panjang sekali | Ini karena ada banyak sekali faktor-faktornya | Salah satunya adalah agen Inggris Laknatullah Kamal Attarturk
19. Kita mulai dari Paham Nasionalisme | Lemahnya pemahaman terhadap Islam, menyebabkan paham nasionalisme masuk kedalam wilayah Daulah, baik dari Balkan, Tuki, Negara-Negara Arab, Armenia dan Kurdistan | Ini menyebabkan kehancuran telak pada saat 1914 M dimana Daulah Khilafah sedang terseret dalam ambang kehancuran dan terlibat dalam Perang Dunia I dan keluar sebagai Pihak yang kalah
20. Serangan Misionaris | Eropa memerangi dunia Islam dengan serangan Misionaris yang mengatasnamakan Ilmu Pengetahuan. Berdirinya organisasi-organisasi bentukan Misionaris yang berada ditengah kaum Muslim yang memiliki 2 tujuan fundamental | 1. Memisahkan wilayah Arab dari Daulah Islam, dengan menyebut Khilafah Utsmaniy sebagai Turkey | Tujuannya untuk membentuk fanatisme kesukuan (nasionalisme) antara Arab dan 'Ajm | 2. Menjauhkan Kaum Muslim dari Aqidah yang benar
21. Menyebarnya Nasionalisme | Misionaris tidak berhenti disitu, langkah berikutnya adalah 'bagaimana memisahkan antara Wilayah Arab dan Daulah Islamiyah' | Mereka membentuk kelompok studi, menyebarkan slebaran yang membangkitkan kesukuan Arab (di wilayah Arab) | Dan di Turkey, membuat warga Turkey, yang menjadi ibukota khilafah ingin melepaskan diri dari Daulah Islamiyah dan menamakan diri dengan Turkey | Pemahaman ini menyebar berbagai wilayah Daulah Islamiyah hingga setiap wilayah menganggap mereka paling berharga kepada daulah dan berpikir mereka mampu hidup tanpa daulah
22. Runtuhnya Daulah Khilafah Utsmaniy | PD I berakhir dengan genjatan senjata antara kedua pihak. Khilafah mengalami kekalahan telak dan kehilangan hampir semua wilayah | Sekutu menduduki Arab, Mesir, Suriah, Palestina, kawasan Timur Yordania dan Irak | Wilayah-wilayah ini dipaksa oleh Barat untuk melepaskan diri dari Daulah Islamiyah | Hingga tersisa Turkey yang berada di bawah Khilafah Utsmaniy
23. Akhir Daulah Khilafah Utsmaniy | Bukan perkara mudah untuk mengakhiri dominasi Khilafah bagi barat | Walau hanya tersisa Turkey mereka masih melakukan dengan hati-hati | Mereka memulai dengan dengan menyusupi wilayah Turkey | Disinilah permasalahan sangat kompleks, ada makar, penyesatan pemahaman, nasionalsime, fitnah, tuntutan-tuntutan, resolusi kebangsaan, demo dan lain-lain termasuk pembunuhan dan penipuan
24. Munculnya Mushthafa Kamal (Laknatullah alaih) | Gerakan revolusi yang terjadi berbalik menentang Sultan (Khalifah) agar Turkey merdeka | Kota Ankara menjadi pusat revolusi untuk melengserkan Khalifah dan tokohnya adalah Mushthafa Kamal | Kamal membuat semangat nasionalsime membara sampai ke wilayah pedesaan di Turkey dan menyebarkan isu bahwa Inggris sudah menduduki Ibu Kota
25. Kaum muslim yang masih membela Khalifah banyak yang ditawan, perkantoran ditutup paksa, bantuan terhadap khalifah dan pemerintahannya macet
26. Ini menyebabkan warga Turkey berpaling dari Khalifah karena ketakutan terhadap makar yang dilakukan Kamal | Hingga Mushthafa kamal berhasil membuat sebuah komite yang menyatakan bahwa mereka adalah pemerintah yang sah dan Kamal sebagai sebuah ketuanya
27. Mushthafa Kamal terus melejit | Dia dan pasukan dari Ankara berhasil melumat habis tentara kekhilafahan, mengalahkan Yunani yang masih menduduki wilayah pesisir Turkey
28. Tahun 1921 | Mushthafa Kamal mengirim delegasi untuk memecah wilayah Khilafah | Delegasi ini diterima oleh sekutu dan berhasil mengusir Yunani dari Turkey | Ini membuat Mushthafa Kamal semakin dikenal sebagai Pahlawan dan berhasil mengusir musuh yang Khilafah sendiri tak mampu
29. Dukungan terhadap Kamal semakin tinggi baik dari sisi militer atau persatuan penduduk | Hingga ia merumuskan untuk melengserkan Khilafah Utsmaniy
30. 3 MARET 1924 | Mushthafa Kamal melakukan sidang Komite Nasional dengan tujuan untuk menghapus Khilafah Utsmaniy
31. Melalui jalan diktator, Kamal meminta hakim agung di Istambul memberikan hukuman kepada Khalifah Abdul Majid dengan mengusirnya dari Turkey
32. Mustafa Kamal berserta hakim, sejumlah polisi dan militer berangkat ke Istana Khilafah ditengah malam | Mereka memaksanya menaiki mobil lalu menuntunnya keluar dari perbatasan Turkey | Mereka sama sekali tidak memberikan toleransi dan belas kasihan | Karena Khalifah Abdul Majid hanya diperbolehkan membawa satu koper berisi beberapa lembar pakaian dan sedikit uang | Diangkut di tengah gelap gulita menuju ke Stasiun kereta api Sirkeci | Ia digusur pergi meninggalkan bumi Khilafah, ke istana kumuh milik Yahudi di Salonika, Yunani | Tempat pengasingan negara sebelum seluruh khalifah dimusnahkan di tangan musuh Allah | Dan inilah kondisi terkhir Khalifah | Saya selalu marah ketika membahas Turki Ustmaniy dan sampai pada pembahasan atau point ini ditambah jika membaca surat beliau sebelum beliau diasingkan | Ada di bawah point terakhir | Semoga Allah merahmatinnya | aamiin
33. Dari sini sudah bisa kita lihat sejarah berdirinya Turki yang mengganti sistem Khilafah menjadi Sekuler Demokrasi | Nah, posisi Erdogan disini adalah melanjutkan kepemimpinan di bawah Demokrasi Sekuler yang diusung oleh Mustafa Kamal setelah menghapuskan sistem Khilafah| Apa yang akan Anda simpulkan dari point ini? | Jawab sendiri masing-masing
34. Dari sisi sikap politik Erdogan | Kemenangan AKP dalam Pemilu Turki banyak disebut sebagai kemenangan Islam | Bahkan ada yang menyebut sebagai Pahlawan Islam | Tentu itu sangat berlebihan jika yang dimaksud Pahlawan Islam adalah layaknya seorang muslim yang membela Islam | Membela tegaknya Syariah layaknya para Sahabat yang layak mendapat gelar Pahlawan Islam
35. Erdogan juga mendukung aksi demonstrasi yang membawa slogan “No to a military coup, no to Sharia (Islamic) Law” | “Tidak untuk kudeta militer , tidak ada ke Hukum Syariah (Islam)“ (Reuters, 15/5/2007)
36. Erdogan juga menegaskan, AKP bukan partai agama, melainkan partai yang ingin menciptakan kesejahteraan bagi rakyat Turki | “Tidak ada peran agama dalam partai politik dan juga tidak ada partai agama dalam politik,” tegas Erdogan
37. “Saya bukan politisi Islam dan tidak pernah selama karir politik saya, saya mengumandangkan, saya politisi Islam; tetapi saya Muslim yang akan memberi komitmen menjalankan ajaran Islam,” lanjutnya
38. Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat di Johns Hopkins University, Erdogan mengumumkan bahwa pintu partainya terbuka untuk menyambut keinginan siapapun, namun partai Keadilan dan Pembangunan Turki bukanlah partai Islam | ”Partai kami tidak pernah menjadi partai Islam, sebab tidak mungkin melakukan hal yang kurang memberikan rasa hormat terhadap agama kami seperti ini | Partai ini juga tidak mungkin berupa partai agama,” ujarnya
39. Dia menambahkan | “Partai kami adalah sebuah partai konservatif dan demokratis | Bahkan kami bertekad untuk terus mempertahankan identitas ini” | Erdogan menolak mentah-mentah sebutan Utsmaniyin baru atas politik luar negeri Turki | Dia mengatakan bahwa “tidak dapat diterima pendekatan semacam itu” | (al-aqsa.org, 15/12/2009)
40. Menurut situs yang sama pada September 30, 2012 di hadapan ribuan anggota partai bersorak pada kongres di sebuah stadion olahraga di ibukota Ankara | Erdogan mengatakan | ’We called ourselves conservative democrats. We focused our change on basic rights and freedom’ | ‘Kami menyebut diri konservatif demokrat. Kita fokus perubahan kita pada hak-hak dasar dan kebebasan’ | (Reuters, 30/9/2012)
41. Dari statement-statement diatas bisa dilihat bagaimana sikap politik Erdogan sebagai kepala Negara Turki
42. Dari sistem Negara | Jelas, Turki menganut paham Demokrasi dan Sekulerisme | Jika ada yang masih mendebatkan point ini berarti ia tidak mengetahui sistem apa yang diterapkan di Turki saat ini | Dan hanya menilai Erdogan dari sisi individu bukan kepala Negara
43. Dari sistem Demokrasi Sekulerisme ini pula artinya | Masih melanjutkan sistem yang pertama diterapkan | Sistem yang menghapuskan Khilafah
44. Seharusnya | Kalau memang landasannya adalah Islam | Maka tentu sistem Demokrasi Sekulerisme ini harus dihapus dan diganti dengan Syariat Islam | Faktanya? | 0 (Nol) | Tidak ada hingga hari ini desas-desus untuk mengganti sistem Demokrasi Sekuler dengan Islam atau Khilafah
45. Saya pernah mendapatkan sebuah foto di Masjid di Negara Turki dimana di pintu masjid terdapat gambar bertuliskan| Sebelum Masuk Kenakan Pakaian Menutup Aurat | Artinya apa? | Ini paham sekuler dimana agama hanya ada didalam Masjid | Menutup aurat ketika hendak sholat di Masjid | Apa bedanya dengan Indonesia? | Jawab sendiri
46. Jelas | berangkat dari paham Demokrasi Sekuler dimana sistem ini tak punya dalil Quran dan Hadits satu pun | Satu-satunya dalil yang dibawa adalah Musyawarah dan sudah saya posting perbedaan Demokrasi dan Musyawarah | Atau ada yang menggunakan dalil taat ulil Amri | Jika ayatnya dilanjutkan maka seharusnya jika ada perbedaan kembalikan ke Allah dan RosulNya | Sedang Allah dan Rosulullah tidak pernah mencontohkan Demokrasi Sekulerisme | Maka sistem yang diberlakukan di Turki bukanlah sistem Islam | Maka tak layak pemimpin Negara yang tidak menerapkan Islam disebut pahlawan Islam
47. Dari sisi Ekonomi | Berangkat dari sistem Demokrasi Sekulerisme | Maka Turki juga menganut paham Ekonomi Kapitalis
48. Dari sisi Hukum | Berangkat dari sistem Demokrasi Sekulerisme | Maka Turki juga menganut paham hukum Demokrasi yang tidak sesuai Quran dan Hadits
49. Bahkan Demokrasi yang mendengungkan kebebasan berpendapatpun nyatanya tidak dilakukan sepenuhnya oleh Erdogan | Ini terlihat ketika Syabab Hizbut Tahrir Turki dijebloskan ke penjara tanpa ada pengadilan apapun
50. Dari sisi Aqidah | Memang banyak pengungsi Suriah yang ditempatkan dengan layak | Namun, apakah itu ikatan Aqidah? | Atau kemanusiaan? | Kalau Aqidah maka tidak hanya menampung pengungsi tetapi juga mengirim tentara untuk menghancurkan musuh-musuh Islam | Faktanya? | Adakah tentara Turki yang kuat ini berperang melawan tentara Bassar? | Jawab sendiri
51. Masih dari sisi Aqidah | Erdogan mendukung adanya politik dua Negara di Palestina | Artinya Palestina dan Israel berdampingan | Jelas ini tidak bisa dibenarkan mengingat Palestina adalah tanah Kharajiyah | Baca postingan saya tentang Palestina
52. Dari sisi Aqidah | Jelas dorongan yang dilakukan adalah paham Nasionalisme | Turki memiliki tentara yang kuat | Salah satu terkuat di negeri-negeri Muslim | Namun karena paham Nasionalisme | Tentara yang kuat ini pun tidak bisa berbuat apa-apa ketika seperti sekarang dimana Al-Aqsha sedang dihancurkan oleh Zionist untuk membangung sinagog terbesar yang berdiri di atas Kompleks Al-Aqsha | Sedangkan tentara Turki akan bergerak ketika Presidennya, Erdogan memberikan intruksinya | Pertanyaannya, adakah intruksi itu?
53. Padahal paham Nasionalisme adalah paham Ashobiyah dimana Rosulullah sangat melarang keras paham ini | Bukan termasuk umatku siapa saja yang menyeru orang pada ‘ashabiyah (HR Abu Dawud) | Lalu pantaskah ia disebut contoh pemimpin Umat Islam apalagi sampai ada yang menyebutnya sebagai Khalifah Islam | Astaghfirullah
54. Nah, tulisan ini bukan berarti melupakan kebaikan Erdogan kepada umat Islam yang lain | Sekali lagi, dari sisi individu dan kemanusiaan memang ia adalah orang baik | Begitu juga orang-orang lain yang bersikap baik terhadap kaum Muslim | Namun tulisan ini untuk menyeimbangkan pemberitaan yang mempublish kebaikan-kebaikannya sambil mengatakan pemimpin panutan negeri-negeri muslim yang lain | Atau sebutan Pemimpin Islam yang lahir dari Demokrasi | Atau bahkan sebutan Pahlawan Islam atau Khalifah Islam | Dimana sebutan-sebutan itu tidak ada faktanya sebagaimana sudah dijelaskan | Kalau tidak ada faktanya apa sebutannya? | Artinya sebutan-sebutan itu hanya angan-angan yang mengagungkan Erdogan dari sikap individunya | Bukan sebagai kepala Negara Demokrasi Sekuler
55. Maka jika kita bersandar pada kesepakatan awal | Bahwa benci atau suka dilandaskan dengan Quran dan Hadits | Maka seharusnya bisa lebih objektif dan tidak terlepas dari Syariat ketika membahas Erdogan | Hingga banyak orang yang tidak paham dengan menyeluruh mengatakan saya atau bahkan Hizbut Tahrir membenci Erdogan atau partainya atau pendukungnya | Itu kesimpulan yang terlalu jauh | Dan lahir dari orang kerdil yang tidak bisa memahami permasalahan secara menyeluruh.sumber fb; Syamsul arifin

0 komentar